Tuesday, June 14, 2016

ASAL MUSAL MANUSIA


Puji Syukur terhadap Allah Robbul'amin yang telah menjadikan Makhluk-Nya dan memberikan Ilmu dan Bimbingan-Nya bagi makhluk-Nya yang Ia kehendaki, semoga kita mendapat taufiq dan hidayah agar kita selalu bertaqwa kepada Allah SWT serta kita mendapat Rahmat dan syafaat Rasululloh saw.

Maka kenabian dilimpahkan kepada Ruh Muhammad yang agung, penutup risalah dan penyelamat dari ketersesatan. Lalu, Allah SWT memberi tugas risalah pada Ruh Agung, Muhammad SAW. Allah SWT mengutus beliau untuk mengingatkan manusia-manusia yang lalai sehingga terbuka mata bashirah-nya dari lelap yang melalaikan. Maka, Nabi SAW pun mengajak mereka agar kembali dan dapat bertemu dengan Jamalullah yang azali.

Sebagaimana firman-Nya,
"Katakanlah (Muhammad), 'Inilah jalanku, aku dan orang­-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan (bashirah) yakin,'''
(QS. Yusuf [12]: 108)

Nabi SAW juga bersabda,
"Para sahabatku seperti bintang-bintang, mengikuti yang mana pun, kalian akan mendapat petunjuk."
(HR. AI-Qurthubi)

(Pada ayat tadi dijelaskan bahwa Nabi mengajak manusia kembali kepada Allah SWT dengan yakin, yang di dalam AI­Qur' an dibahasakan dengan bashirah) Bashirah adalah Inti Ruh yang terbuka bagi mata hati para aulia. Bashirah ini tidak akan terbuka bagi mereka yang hanya mendalami ilmu zahir saja. Untuk membukanya harus dengan ilmu Ladunni Batin (ilmu yang langsung dari Allah setelah melakukan mujahadah). Sesuai dengan firman Allah,

"Dan Kami telah ajarkan kepadanya satu ilmu (Ladunni) dari sisi Kami."
(QS. AI-Kahf[18]: 65).

Oleh sebab itu, orang yang ingin membuka Inti Ruhnya harus berguru pada ahli-ahli bashirah dengan mengambil talqin dari seorang wali mursyid yang memberi petunjuk langsung dari Alam Lahut.

Wahai saudaraku! Perhatikanlah akan hal ini dan cepat-cepatlah memohon ampun pada Tuhan kalian dengan segera bertaubat. Allah SWT berfirman,

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
(QS. Ali 'Imran [3]: 133)

Dan, masuklah pada ath-thariq Galan kembali kepada Allah) dan kembalilah kepada Tuhan kalian bersama golongan ahli ruhani. Waktu sangat sempit, sedang jalan hampir tertutup. Dan, sungguh sulit mencari teman yang dapat mengajak kembali ke Negeri Asal (Alam Lahut).

Kita berada di bumi yang hina dan akan hancur ini, tidak hanya untuk berpangku tangan lalu makan, minum dan memenuhi hawa nafsu belaka. Seorang ahli sya'ir berkata:

"Sekarang bangkitlah dan mabukkan hati mu dngan anggur suci Kita duduk diam di tempat gelap ini (dunia) tak akan berarti apa2